Bacalah cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 18 dan 19! Deras hujan agak berkurang. Sekitar rumah tempat Pak Sarman berteduh masih sangat sepi. Dia menengok
B. Indonesia
alfin1531
Pertanyaan
Bacalah cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 18 dan 19!
Deras hujan agak berkurang. Sekitar rumah tempat Pak Sarman berteduh masih sangat
sepi. Dia menengok ke dalam rumah itu, juga tampak sangat sepi. Tetapi anehnya, pintu
rumah tidak dikunci, bahkan sedikit terbuka. Dia mengamati isi rumah itu. Tampak barangbarang berharga di situ. Ada pesawat TV yang cukup besar, jam dinding, tape recorder, dan yang paling menarik adalah arloji berwarna emas yang tergeletak di atas meja. Jam itu tentu
harganya sangat mahal, pikirannya. Jam itu bagai membisikkan sesuatu ke telinganya.
Pak Salman pun ingat keluarganya yang bentar lagi kelaparan. Seandainya aku dapat
menjualnya, tentu saat yang mengerikan itu dapat tertunda lebih lama lagi dan aku
mempunyai peluang dan ongkos untuk melakukan pekerjaan lagi. …‖Tapi bagaimana nanti
kalau ketahuan?‖ Ia berpikir kembali. ―Ah, kenapa aku tiba-tiba ingin jadi maling? Betapa
terkutuknya!‖ (Cerpen: Balada sang Korban, Ahmadun Yosi Herfanda)
19. Makna tersurat pada kutipan kutipan cerpen tersebut adalah …
Pilih jawabanmu.
1. Seorang ayah yang mudah menyerah.
2. Seorang yang mampu mengalahkan keinginan jahatnya.
3. Seorang pencuri yang taubat.
4. Seseorang yang mengutuk diri sendiri karena telah menjadi pencuri.
Deras hujan agak berkurang. Sekitar rumah tempat Pak Sarman berteduh masih sangat
sepi. Dia menengok ke dalam rumah itu, juga tampak sangat sepi. Tetapi anehnya, pintu
rumah tidak dikunci, bahkan sedikit terbuka. Dia mengamati isi rumah itu. Tampak barangbarang berharga di situ. Ada pesawat TV yang cukup besar, jam dinding, tape recorder, dan yang paling menarik adalah arloji berwarna emas yang tergeletak di atas meja. Jam itu tentu
harganya sangat mahal, pikirannya. Jam itu bagai membisikkan sesuatu ke telinganya.
Pak Salman pun ingat keluarganya yang bentar lagi kelaparan. Seandainya aku dapat
menjualnya, tentu saat yang mengerikan itu dapat tertunda lebih lama lagi dan aku
mempunyai peluang dan ongkos untuk melakukan pekerjaan lagi. …‖Tapi bagaimana nanti
kalau ketahuan?‖ Ia berpikir kembali. ―Ah, kenapa aku tiba-tiba ingin jadi maling? Betapa
terkutuknya!‖ (Cerpen: Balada sang Korban, Ahmadun Yosi Herfanda)
19. Makna tersurat pada kutipan kutipan cerpen tersebut adalah …
Pilih jawabanmu.
1. Seorang ayah yang mudah menyerah.
2. Seorang yang mampu mengalahkan keinginan jahatnya.
3. Seorang pencuri yang taubat.
4. Seseorang yang mengutuk diri sendiri karena telah menjadi pencuri.
2 Jawaban
-
1. Jawaban annisa170300
2.seorang yang mampu mengalahkan keinginan jahat -
2. Jawaban arista54
menurut saya ...
2 . seorang yang mampu mengalahkan niat jahatnya....