IPS

Pertanyaan

apa alasan pemerintah melarang gerakan DI/TII yang tujuannya menegakkan islam

1 Jawaban

  • Kelas: IX

    Mata Pelajaran: IPS

    Materi: Pemberontakan DI/TII

    Kata Kunci: DI/TII, Kartosuwiryo


    Jawaban pendek:

     

    Alasan pemerintah melarang gerakan DI/TII adalah karena:

    1. DI/TII melakukan tindakan kekerasan seperti penembakan, pengeboman dan pembunuhan

    2. DI/TII melakukan pemerasan atas nama perjuangan

    3. DI/TII melakukan propaganda yang memojokkan pemerintah

    4. DI/TII bersikap radikal dan melarang kesenian daerah

     

    Jawaban panjang:

     

    Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah pemeberontakan yang dimulai oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, di Jawa Barat pada tahun 1948. Awalnya pemberontakan ini sebagai penolakan atas perjanjian Renville yang menyerahkan kekuasaan di Jawa Barat kepada Belanda. Namun setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, pemberontakan ini masih tidak berhenti, namun berusaha untuk mengganti dasar negara Indonesia dengan ajaran agama Islam.

     

    Pemberontakan Kartosuwiryo kemudian diikuti oleh berbagai kelompok lain di daerah, yaitu kelompok Daud Beureueh di Aceh, Amir Fatah di Jawa Tengah, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan dan Ibnu Hadjar, di Kalimantan Selatan.

     

    Dalam pemberontakan ini, DI/TII melakukan berbagai tindakan kekerasan. Misalnya, DI/TII mendalangi peristiwa Cikini. Peristiwa Cikini adalah percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno oleh anggota dari gerombolan pemberontak Darul Islam/Negara Islam Indonesia (DI/TII). Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 November 1957, pukul 20.45, di halaman depan gedung Yayasan Perguruan Cikini, Jakarta Pusat.

     

    Tentara DI/TII juga melakukan penembakan terhadap Idham Chalid, ketua Nahdlatul Ulama (NU), yang pada 24 Maret 1956 hingga 9 April 1957 menjabat Wakil Perdana Menteri merangkap Kepala Badan Keamanan.

     

    Beberapa orang pimpinan cabang NU di Jawa Barat dibakar rumahnya oleh DI/TII, bahkan ada yang ditembak mati. Suatu rapat NU pernah diserang mereka.

     

    DI/TII juga melakukan pemerasan, dengan dalih memungut “infaq” untuk perjuangan. Ajaran DI/TII juga menafsirkan agama Islam secara kaku, sehingga mereka melarang kesenian daerah seperti tapi pakkarena di Sulawesi Selatan.

     

    Karena tindakan ini, pemerintah melakukan pemberantasa DI/TII. Pemberontakan DI/TII.di Sulawesi selatan berakhir setelah Kahar Muzakkar ditembak mati pada tahun 1965. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat berakhir setelah Kartosuwiryo tertangkap pada tahun 1962 dan di Aceh setelah Daud Beureueh bersedia mengakhiri pemberontakan pada tahun yang sama setelah Aceh menerima status daerah istimewa.

     

     

     

     

     

     

Pertanyaan Lainnya