B. Indonesia

Pertanyaan

Tuliskan 3 kalimat yg menggunakan Kata denotasi

1 Jawaban

  • 37 Contoh Kalimat Konotasi
    Suhu politik di Indonesia semakin memanas (memanas: suasana tegang atau penuh ketegangan)
    Hati Zahra hancur ketika adiknya sakit parah (hancur: sangat sedih)
    Aku bisa menangkap perkataanmu sayang (menangkap: mengerti)
    Emosi Anggi meluap ketika adiknya dipukuli (meluap: menjadi-jadi)
    Sebaiknya jangan telalu dini menghakimi orang lain (dini: cepat)
    Fendy masih hijau dalam pekerjaan ini (hijau: belum berpengalaman)
    Pengalaman pahit yang aku rasakan, menjadi penyemangat kesuksesanku. (pahit: tidak menyenangkan hati)


    Pemilihan kepala desa tadi pagi berjalan panas (panas: suasana tegang)
    Jangan pernah lari dari masalah (lari: menghindar atau tidak mau menghadapi )
    Zahra semakin gerah dengan sikap Robert (gerah: terusik/tidak nyaman)
    Karena besar kepala, Robert dijauhi teman-temannya (besar kepala:sombong)
    Meskipun Johan belum berhasil, johan tidak gigit jari (gigit jari: kecewa)
    Kamu itu jangan seperti air di atas daun talas (tidak tepat pendirian)
    Aku tenggelam di dalam lamunan (tenggelam: asyik)
    Zakia merupakan anak emas dalam keluarganya (emas: yang paling disayang)
    Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin (hati dingin: sabar)
    Saya sangat mengenal Fitri, dia ringan tangan dan baik (ringan tangan: rajin/suka menolong)
    Para tikus kantor seharusnya tidak dihukum terlalu ringan (tikus kantor: koruptor)
    Anastasya berat hati menerima cobaan itu (berat hati: tidak ikhlas)
    Alini anak kutu buku dan terus mendapat juara (kutu buku: rajin)
    Gayus sedang duduk di kursi pesakitan (kursi pengadilan)
    Daniel bagaikan musuh di dalam selimut (orang dekat yang berkhianat)
    Meskipun kaya Anton tidak tinggi hati, (tinggi hati: sombong)
    Fadlan tak ingin sombong meski berada di kursi empuk di kantornya (kursi empuk: jabatan yang bagus)
    Mukhlis hidup sebatang kara ( sebatang kara: sendirian / tanpa keluarga)
    Rumah Paijo hangus di lalap si jago merah (jago merah : Api)
    Para pedagang tersebut gulung tikar (gulung tikar: bangkrut)
    Benny orang yang pandai bersilat lidah (bersilat lidah: pandai berbicara/pandai mencari alasan)
    Dian hanya sebagai sapi perah bagi bosnya (sapi perah: dimanfaatkan saja)
    Irfan meruapakan keturunan darah biru (darah biru: bangsawan/terhormat)
    Anisa menjadi buah bibir semenjak sukses mendirikan toko kue (buah bibir: pembicaraan orang banyak)
    Ahmad angkat kaki dari kosnya (Angkat kaki: pindah/keluar)
    Kenaikan BBM bukan hanya kabar angin (kabar angin: isu/tidak pasti kebenarannya)
    Ternyata dia adalah maling kelas kakap yang sudah insyaf (kelas kakap: hebat/berkuasa)
    Didin sudah tau akal bulus Bejo (akal bulus: licik/ penipu)
    Dian bisa kerja di kantor tersebut karena ada orang dalam (orang dalam: kerabat atau kenalan yang berwenang )
    Rossi sangat lihai menunggangi kuda besi nya (kuda besi = motor balap)

Pertanyaan Lainnya