pengaruh pendidikan pada masa politik etis terhadap lahirnya golongan masyarakat

Mata pelajaran: IPS
Kelas: SMP
Kategori: Sejarah - politik etis
Materi: politik etis
Kata kunci: politik etis

Pembahasan:
Pengaruh pendidikan pada masa politik etis terhadap lahirnya golongan masyarakat TERPELAJAR/ LAHIR GOLONGAN CENDEKIAWAN dan PROFESIONAL yang nantinya menjadi pelopor Pergerakan nasional.

penjelasan:
Pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda, bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan hutang budi (een eerschuld) terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan politik etis yakni program Trias Van, yang berisi:

1. Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
2. Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.Dengan transmigrasi tanah-tanah di luar Jawa yang belum diolah menjadi lahan perkebunan, akan dapat diolah untuk menambah penghasilan. Selain itu juga untuk mengurangi kepadatan penduduk Jawa.
3. Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.

Pengaruh politik etis dalam bidang pengajaran dan pendidikan sangat berperan dalam pengembangan dan perluasan dunia pendidikan dan pengajaran di Hindia Belanda. Salah seorang dari kelompok etis yang sangat berjasa dalam bidang ini adalah Mr. J.H. Abendanon (1852-1925). Sejak tahun 1900 inilah berdiri sekolah-sekolah, baik untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang hampir merata di daerah-daerah. Politik Etis memunculkan golongan cendikiawan/terpelajar yang nantinya menjadi pelopor Pergerakan Nasional Indonesia.