apakah alasan demak melakukan penyerangan terhadap portugis di malaka

untuk memulihkan jalur [erairan dan perdagangan di malaka

Portugis membawa semboyan 3G yaitu Gold, Glory dan Gospel dalam rangka melakukan petualangannya ke Timur. Gubernur kedua Portugis yaitu Alfonso D’Albuquerque yang merupakan arsitek utama dari penjelajahan ini berangkat menuju Malaka membawa 15 kapal besar serta 600 tentara. Setelah berhasil menguasai malaka, Portugis kembali bergerak menuju tempat asal rempah-rempah. Dalam hal ini Malukulah yang menjadi tujuan mereka.

Kedatangan portugis dengan semboyan 3G yang kemudian memonopoli perdagangan tersebut, membuat Kesultanan Demak terganggu. Adipati Unus dengan kekuatan 10.000 prajurit dan 100 buah kapal pada akhirnya berangkat ke Malaka untuk memulai ekspedisi perang. Jika diamati melalui strategi yang digunakan, persiapkan Adipati Unus tergolong matang mulai dari tujuan, alat yang digunakan serta cara melakukan penyerangannya. Hal yang disayangkan adalah strategi tersebut pada akhirnya dapat diketahui dengan jelas oleh Portugis.

Strategi perang yang digunakan oleh Adipati Unus tersebut, diketahui oleh Tome Pires yang awalnya menjadi juru catat Alfonso D’albuquerque. Dari 100 kapal yang berlayar menuju Malaka, hanya sekitar 20 kapal saja yang kembali. Banyak anak buah Adipati Unus yang ditawan bahkan tewas di tangan Portugis. Termasuk didalamnya adalah Sultan Palembang. Dengan keberaniannya melawan Portugis di Malaka, Adipati Unus kemudian dikenal dengan sebutannya sebagai Pangeran Sabrang Lor.

Teori menyebutkan kegagalan Adipati Unus di malaka ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai pihak lawan. Sebagus apapun strategi itu jika pengetahuan akan pihak lawan kurang, maka akan menjadi sia-sia belaka.