Kimia

Pertanyaan

Unsur A bernomor atom 52 bersenyawa dengan unsur B yang bernomor atom 55.senyawa yang terbentuk adalah...
a. A2B yang berikatan ion
b. AB2 yang berikatan ion
c. AB yang berikatan kovalen
d. A2B yang berikatan kovalen
e. AB2 yang berikatan kovalen

1 Jawaban

  • Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion antara unsur ₅₂A dan unsur ₅₅B adalah AB₂

    Pembahasan

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Ikatan~Kimia}}}[/tex]

    [tex]\mathbf{Kestabilan~Unsur }[/tex]

    Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.).

    ₂He = 2

    ₁₀Ne = 2. 8

    ₁₈Ar = 2. 8. 8

    ₃₆Kr = 2. 8. 18. 8

    ₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8

    ₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8

    Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).

    [tex]\mathbf{Struktur~Lewis }[/tex]

    Susunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot). Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah.

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  

    Unsur A bernomor atom 52

    Unsur B bernomor atom 55

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  

    Senyawa dan ikatan yang terbentuk

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  

    LANGKAH PERTAMA

    Menentukan konfigurasi elektron masing - masing unsur

    Kita dapat menentukan konfigurasi elektron dengan kulit menurut Neils Bohr. Menurut Bohr, jumlah elektron maksimal yang dapat menempati setiap kulit atom dapat dihitung dengan rumus 2[tex]n^{2}[/tex].

    Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron

    Kulit L (n = 2) maksimum 2 . 22 = 8 elektron

    Kulit M (n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron

    Kulit N (n = 4) maksimum 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya

    maka,

             K L  M   N  O

    ₅₂A = 2. 8. 18. 18. 6

    ₅₅B = 2. 8. 18. 18. 8. 1

    LANGKAH KEDUA

    Menentukan golongan dan periode masing - masing unsur

    Nomor golongan = elektron pada kulit terakhir = elektron valensi

    Nomor periode = jumlah kulit

             K L  M   N  O

    ₅₂A = 2. 8. 18. 18. 6

    Golongan = VIA = unsur non logam

    Periode = 5 (K, L, M, N, O)

             K L  M   N  O

    ₅₅B = 2. 8. 18. 18. 8. 1

    Golongan = IA = unsur logam

    Periode = 5 (K, L, M, N, O)

    LANGKAH KETIGA

    Menentukan ikatan yang terjadi antara unsur A dan unsur B

    Ikatan yang terjadi antara unsur A dan unsur B adalah Ikatan ion. Hal ini karena ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).

    LANGKAH KEEMPAT

    Menentukan senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion antara unsur A dan unsur B

    Proses pembentukan senyawa ₅₂A dan ₅₅B

    ₅₂A dan ₅₅B

    ₅₅B (2. 8. 18. 18. 8. 1) →  [tex]B^{+}[/tex] (2. 8. 18. 18. 8. 1) + e

    ₅₂A (2. 8. 18. 18. 6) + 2e → [tex]A^{2-}[/tex] (2. 8. 18. 18. 8)

    Untuk mencapai kestabilan unsur B membentuk ion positif dengan cara melepaskan satu elektron, sedangkan unsur A mencapai kestabilan membentuk ion negatif dengan cara menerima dua elektron.

    2B⁺ + A²⁻ → B₂A

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  

    Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion antara unsur ₅₂A dan unsur ₅₅B adalah AB₂

    [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  

    • Ikatan ion  https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/910809 , https://brainly.co.id/tugas/13353779
    • Ikatan ion QS https://brainly.co.id/tugas/12788058
    • Ikatan ion MgCl2 https://brainly.co.id/tugas/19292299, https://brainly.co.id/tugas/22440663
    • Ikatan ion CaCl2 https://brainly.co.id/tugas/19723919
    • Iikatan ion KBr https://brainly.co.id/tugas/19700626
    • Ikatan ion CaBr2 https://brainly.co.id/tugas/4752796

     

                  [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]              

                  [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]

    [tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  

    Mapel : Kimia

    Bab : Ikatan Kimia

    Kelas : X

    Semester : 1

    Kode : 10.7.4

    Kata kunci : ikatan ion, logam, non logam, konfigurasi elektron, kulit, neils bohr, melepas elektron, menerima elektron

    Gambar lampiran jawaban ionkovalen
    Gambar lampiran jawaban ionkovalen

Pertanyaan Lainnya