B. Indonesia

Pertanyaan

struktur dan kebahasaan teks anekdot

1 Jawaban

  • Stuktur teks anekdot adalah:

    1. Abstrak
    2. Orientasi
    3. Krisis
    4. Reaksi
    5. Koda

    Kaidah kebahasaan teks anekdot adalah:

    1. Penggunaan adverbia (kata keterangan) waktu lampau
    2. Penggunaan konjungsi (kata penghubung)
    3. Penggunaan verba (kata kerja)
    4. Penggunaan kalimat imperatif (kalimat perintah)
    5. Penggunaan kalimat tanya retorik (kalimat tanya yang seharusnya tidak ditanggapi dengan jawaban langsung karena lebih merupakan pernyataan dibanding pertanyaan)

    [tex]\\[/tex]

    PEMBAHASAN

    Pernahkah kamu membaca teks di majalah, koran, atau artikel internet yang membuat kamu tertawa atau tersenyum menyeringai? Terdapat kemungkinan besar bahwa teks yang kamu baca adalah teks anekdot. Jadi, apakah teks anekdot itu sebenarnya?

    Teks anekdot merupakan teks yang ditulis sedemikian rupa sehingga pembaca teks tersebut diharapkan dapat tertawa atau terhibur oleh teks tersebut. Teks anekdot memiliki struktur sebagai berikut.

    1. Abstrak: awalan teks; berisi pendahuluan atau latar belakang teks.
    2. Orientasi: awal mula cerita; berisi pengenalan akan tokoh.
    3. Krisis: pokok permasalahan dalam teks; berisi kejadian-kejadian penting.
    4. Reaksi: bagaimana tokoh dalam teks menanggapi krisis; umumnya berupa hal-hal yang lucu atau menarik.
    5. Koda: tambahan untuk teks anekdot; umumnya berisi tanggapan penulis teks anekdot tersebut.

    Sementara itu, kaidah kebahasaan teks anekdot adalah sebagai berikut.

    1. Penggunaan adverbia waktu lampau, misalnya: kemarin, tadi, semalam, dua hari yang lalu, tahun kemarin, dll.
    2. Penggunaan konjungsi, misalnya: dan, atau, jika, oleh karena itu, makanya, dll.
    3. Penggunaan verba, misalnya: termenung, terpukau, bertarung, berbelanja, memasak, pergi, masuk, dll.
    4. Penggunaan kalimat imperatif (kalimat perintah), misalnya: "Tolong jangan buka pintunya!", "Bangun!", "Boleh tolong angkat barangnya?", "Silakan duduk, Pak," dll.
    5. Penggunaan kalimat tanya retorik, misalnya: "Apakah kamu sudah tidak waras lagi?", "Siapa juga yang mau bantuin?", "Kenapa sih kamu selalu menggangguku?"

    [tex]\\[/tex]

    PELAJARI LEBIH LANJUT

    Verba material dan relasional:

    • brainly.co.id/tugas/12668352

    Kalimat imperatif:

    • brainly.co.id/tugas/2799654

    [tex]\\[/tex]

    DETAIL JAWABAN

    Mapel: Bahasa Indonesia

    Kelas: 8

    Materi: Sastra

    Kode Kategorisasi: 8.1.1

    #TingkatkanPrestasimu

Pertanyaan Lainnya